Sabtu, 31 Agustus 2013
Xavi: Gol Perdana Penting Bagi Kepercayaan Diri Neymar
Bola.net - Midfielder Barcelona FC, Xavi Hernandez, mengungkapkan bahwa gol perdana yang dicetak Neymar untuk Blaugrana bakal mendongkrak kepercayaan diri sang pemain.
Bintang anyar 21 tahun asal Brasil itu baru saja mengemas gol pertama di laga kompetitif bersama Barca, ketika tampil di babak kedua pada laga leg pertama Supercopa Espana. Sundulannya berhasil menyelamatkan timnya, dari kekalahan atas Atletico Madrid.
Usai pertandingan, eks striker klub Santos itu mengaku gembira atas keberhasilan mencetak gol untuk klub barunya. Dan hal tersebut diyakini Xavi juga bakal berguna bagi peningkatan kepercayaan diri Neymar.
"Gol yang dicetak Neymar sangat penting. Hal itu akan memberinya kepercayaan diri lebih," tutur Xavi.
Gelandang timnas Spanyol itu juga menambahkan, jika Atletico merupakan lawan yang kuat bagi Barcelona, yang kini ditangani pelatih anyar, Gerardo Martino. Namun raihan satu gol dinilai Xavi bakal sangat berguna, dalam menjalani leg kedua di Nou Camp pekan depan
Jumat, 30 Agustus 2013
Meski kalah, sang manajer tetap menganggap Chelsea sebagai tim terbaik dalam duel Piala Super Eropa 2013.
Jose Mourinho tetap memuji performa anak asuhnya pasca kekalahan Chelsea atas Bayern Munich melalui babak adu penalti (5-4), setelah kedua tim bermain imbang 2-2, Sabtu (31/8) dini hari WIB.
Berkat hasil tersebut, Die Roten akhirnya keluar sebagai juaranya. Namun, The Happy One tetap menyebut jika The Blues lebih pantas meraih salah satu gelar paling bergengsi di Eropa tersebut.
"Mereka [Bayern] yang meraih piala-nya [Piala Super Eropa], tapi tim terbaik telah kalah," ujar Mou pada Sky Sports.
"Bagi saya kami tampil lebih baik karena mereka baru mendominasi kami selama 15 menit di babak kedua, tapi kami selalu memegang kendali permainan.
"Bahkan dengan sepuluh pemain kami masih mampu bermain fantastis. Jelas, tim terbaik telah kalah.
"Saya kembali menegaskan jika tim terbaik telah kalah, itu sudah cukup," tandasnya.
Jose Mourinho Mengkeritik Keputusan Wasit Yang Mengusir Ramires Di Menit Akhir Waktu Normal
Chelsea Jose Mourinho menilai Ramires seharusnya tidak diusir dari lapangan saat laga Piala Super Eropa menghadapi Bayern Munich dini hari tadi (31/8).
Seperti yang diketahui, Ramires diusir wasit setelah melanggar Mario Gotze di menit ke-85, di mana itu mengundang wasit mengeluarkan kartu kuning kedua untuknya.
Mourinho mengatakan pemain asal Brasil itu layak dipertimbangkan untuk tidak dikeluarkan, dan ia mempertanyakan kecintaan ofisial pertandingan pada sepakbola dengan tidak mengizinkan pertandingan tetap berjalan 11 lawan 11.
"Saya memilih mengatakan tidak [layak], meski jika Anda mengatakan ya. Karena bagi saya, peraturan adalah peraturan, tetapi ada peraturan sangat penting yang masuk akal yaitu semangat untuk pertandingan," ujarnya kepada ITV.
"Wasit harus menganalisis bahaya situasi dan konsekuensinya untuk sepakbola. Ketika wasit mengambil keputusan seperti ini, saya tidak yakin dia mencintai sepakbola."
Chelsea akhirnya kalah dari Bayern Munich melalui adu penalti, setelah mampu menahan imbang skuat asuhan Pep Guardiola dengan sepuluh pemain di babak tambahan.
Presiden Athletic Bilbao Membenarkan Manchester United Tawar Ander Herrera
Josu Urrutia, presiden Athletic Bilbao membenarkan Manchester United telah melayangkan proposal pembelian terhadap Ader Herrera.
David Moyes sudah lama diketahui ingin mendatangkan gelandang anyar pengganti Paul Scholes yang pensiun namun sejauh ini upaya mereka belum berbuah hasil termasuk keinginan memboyong Cesc Fabregas dan bintang Everton Marouane Fellaini.
Sulit mewujudkan transfer, United mulai mengarahkan fokus ke target yang lebih realistis akan tetapi Urrutia menjelaskan mahar yang disodorkan si Setan Merah belum cukup besar untuk mengaktifkan klausula bebas transfer sang bintang seharga €36 juta.
Athletic sebelumnya kehilangan dua pemain penting yaitu Javi Martinez yang hijrah ke Bayern Munich dan Fernando Llorente berkostum Juventus hingga mereka tidak lagi mau kehilangan pilar klub.
"Ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk memboyong Herrera," buka sang presiden.
"Pertama si pemain memang ingin meninggalkan tim dan yang kedua buyout clause Herrera harus ditebus. Herrara belum berniat berganti klub dan kami tidak ingin melakukan penjualan."
Meski demikian Urrutia mengaku belum berbicara langsung dengan Herrera sejak menerima proposal pembelian dari Old Trafford.
Kamis, 29 Agustus 2013
Kerusuhan di Lapas Bisa Jadi By Design
KERUSUHAN di Lembaga Pemasyarakatan (LP) semakin marak terjadi. Tilik saja kejadian di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Selang satu bulan kemudian, kerusuhan kembali terjadi di kota yang sama yaitu Lapas Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Medan.
Kepada Okezone melalui sambungan telepon, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Ikrak Sulhin, menjelaskan secara rinci apa yang menjadi penyebab kerusuhan di LP. Berikut petikan wawancaranya:
Kisruh di Lapas tak kunjung usai. Sebenarnya apa akar persoalannya?
Sebab dasarnya, pertama, masih buruknya kondisi penjara kita, persoalan utamanya over kapasitas. Kedua, masih lemahnya kemampuan LP untuk memenuhi hak-hak dasar narapidana. Ketiga, terciptanya budaya penjara yang memungkinkan memiliki posisi tawar.
Budaya penjara itu hubungan informal antara narapidana dengan petugas. Ada kedekatan dan komunikasi yang terjadi antara keduanya. Narapidana dan petugas saling memanfaatkan, contohnya narapidana punya uang minta belikan makan nasi padang di luar. Kasus yang sama seperti pada kasus Ayin dan Fredy. Keempat, lemahnya pengawasan LP sendiri.
Kerusuhan di dalam penjara ada tiga penyebabnya. Pertama, biasanya terjadi karena konflik individual narapidana yang meluas. Misalnya berantem sesama narapidana dan meluas.
Kedua, kerusuhan ini diciptakan bagian dari upaya melarikan diri, sengaja membuat kerusuhan. Ketiga, perlindungan kepada narapidana atau perlakuan petugas dalam pemenuhan hak-hak narapidana yang kurang atau adanya penyimpangan dari kebijakan yang tidak memuaskan napi. Inilah yang menjadi pemicu.
Mengapa kerusuhan selalu terjadi, apakah ada pihak yang menggerakan atau spontanitas dari para narapidana?
Kalau melihat perkembangan terakhir ini, saya tidak mau berspekulasi, tapi by design mungkin saja. Kenapa mungkin? karena polanya sama, mereka inginkan tuntutan, tuntutan PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang remisi. Narapidana yang dirugikan tidak mendapat hak remisi yang baru ini.
Kerusuhan ada yang murni problem internal, ada juga yang by design untuk melarikan diri. Makanya dalam kasus kemarin sudah terlihat by design.
Menurut Anda, sudahkah pihak Kemenkum HAM mengambil tindakan proporsional untuk memastikan insiden serupa tak terulang?
Kemenkum HAM masih memiliki kelemahan, LP buruk padahal mereka (narapidana) perlu makan, air bersih, penerangan yang cukup, udara yang bersih, tapi yang ada mereka tidak diperlakukan seperti manusia.
Buruknya kondisi LP tidak sepenuhnya tanggungjawab Direktorat Jendral Pemasyarakatan, karena anggaran justru yang mengelola di Sekjen Kemenkum HAM. Kesekjenanya yang mengelola. Misalnya soal SDM, perlu penambahan petugas sebanyak 1.000, Sekjen merekrut 1.000, tapi hanya 500 yang dikirimkan ke LP. Sehingga terjadi kekurangan, tidak terfasilitasi, tidak sesuai yang dibutuhkan.
Apakah penyebab maraknya kerusuhan karena kurangya anggaran untuk merenovasi LP?
Tahun 2010 ada Rp1 triliun dikucurkan, alokasi di Kesekjenan bukan di Direktorat Jenderal. Rp1 triliun enggak cukup dan solusi membangun LP baru juga bukan solusi yang baik. Solusi justru di hulunya.
Misalnya untuk kejahatan kecil tidak perlu di Lapas, cukup pidana pengawasan saja. Sama seperti menggunakan narkoba sedikit cukup direhabilitasi.
Jika persoalannya sama antar LP, maka bisa menimbulkan kerusuhan yang sama di LP lain?
Ada kemungkinan ini akan menjalar ke tempat lain, karena persoalan narapidana di hampir semua LP sama seperti over kapasitas. Karena problem yang sama potensi pecah ditempat lain bisa terjadi.
Lalu apa solusinya?
Solusi jangka pendek yaitu upaya penguatan pengamanan misalnya Kemenkum HAM bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk antisipasi.
Kemudian, melakukan dialog dengan narapidana, apa keluhan mereka selama ini, apa ketidakpuasan mereka selama ini. Anda perlu apa? kita perlu carikan solusinya.
Solusi jangka panjang yaitu pembaruan Peraturan Menteri Tahun 2009 seperti ada aspek SDM, aspek organisasi, fungsional, aspek strategi media, cuma hal itu tidak terinplementasi.
Ada juga Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011, di dalam instruksi menegaskan Peraturan Menteri yang sudah ada sebelumnya yaitu melakukan perubahan pengawasan, pembinaan, namun sampai sekarang tidak berjalan. Ini political will dari Kemenkum HAM.
Awak Metromini Anarkistis, Jokowi: Jangan Memikirkan Diri Sendiri Dong!
"Kalau rusak begitu itu sudah urusan polisi. Kaca pecah ditanyain ke Gubernur," kata Jokwi di rumah makan Sederhana, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).
Menurutnya, tindakan tegas pada awak Metromini dengan mengandangkan kendaraan yang tidak layak jalan harus dilakukan demi keselamatan penumpang. Segala prosedur pengujian Metromini harus tetap dilaksanakan sesuai ketentuan.
"Jangan memikirkan dirinya sendiri dong. Penumpang juga dipikir. Itu orangnya lebih banyak. Kita sekarang tertib hukum dan sosial," lanjutnya.
"Bus jelek kok malah digratisin. Gimana sih? Ini menyangkut keselamatan penumpang," tegas alumni UGM ini.
Awak Metromini berdemo di depan Balaikota, Jakarta Pusat sejak pagi. Mereka menuntut 140 unit Metromini yang tidak layak jalan dan dikandangkan Dishub DKI untuk dikeluarkan. Mereka memaksa untuk bertemu dengan Jokowi atau Ahok. Namun, karena tidak ditanggapi mereka lantas berhamburan di Jl Medan Merdeka Selatan. Para pendemo merusak kaca Kopaja 520 rute Tanah Abang-Kp Melayu dan bus TransJ.
Dikerangkeng, Ngaku Sogok Satpol PP Rp 1 Juta Tak Mempan
Jakarta - Pengalaman razia Satpol PP juga sempat membuat kocar-kacir Sisca (bukan nama sebenarnya) dan kawan-kawannya. Jumat pagi pekan lalu, ibu dua anak yang tinggal di wilayah Taman Puring, Kebayoran, ini sedang ngejoki di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan.
“Saya langsung kabur, tapi waktu itu ada banyak yang ditangkap, ada delapan orang,” kata Sisca kepada detikcom, Senin (26/8) malam lalu.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Amrin menyangkal keras tudingan joki yang menyogok aparatnya. Menurut Amrin joki tersebut membalikkan fakta. “Bohong itu,” tegas dia kepada detikcom, Kamis (29/8).
Amrin mengingatkan para joki kadang-kadang bikin isu yang tidak benar. “Mereka pada pintar ngarang,” ujarnya. Amrin memastikan jika ada anggotanya yang menerima sogokan dari joki pasti akan kena sanksi. “Itu haram betul. Enggak boleh itu, namanya penyuapan, dua-duanya bisa kena hukum,” kata dia.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo mengakui keberadaan joki jadi menumpulkan efektifitas peraturan. “Sedikit banyak jadi memperlemah sistem 3 in 1 sendiri, karena itu kan sebenarnya dibuat untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut. Tapi penanganan 3 in 1 itu enggak bisa polisi sendirian karena ini masalah sosial, jadi yang menangani adalah Pemda,” kata dia kepada detikcom, Kamis (29/8).
Sementara itu pengamat transportasi Sekjen Institut Studi Transportasi (Instran) Achmad Izzul Waro mengatakan pada awalnya peraturan tentang 3 in 1 terbilang efektif, namun sayangnya tidak berlangsung lama.
Salah satu penyebab ketidakefektifan 3 in 1, kata Achmad, adalah penerapan yang tidak tegas dari pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian. “Banyak peraturan di bidang lalu lintas dibuat tapi pada faktanya dibiarkan dilanggar, terjadi pembiaran pelanggaran sehingga masyarakat terbiasa melanggar,” ujar dia kepada detikcom, Kamis (29/8).
Langganan:
Postingan (Atom)